Waspadai pestisida dalam buah dan sayuran dapat menyebabkan Kanker
Meski buah
dan sayur merukapakan bahan makanan sehat yang kaya akan nutrisi, namun bukan
berarti tidak memiliki efek negatif, yaitu ketika buah dan sayuran yang kita
konsumsi telah terpapar pestisida yang bisa berdampak buruk pada kesehatan.
Pestisida
merupakan bahan kimia yang digunakan untuk mengendalikan, menolak, membasmi
hama, penyakit dan gulma yang tidak berpengaruh pada tanaman. Pestisida
seringkali disebut sebagai "racun". Tapi banyak petani yang
menggunakan pestisida untuk mencegah kerusakan atau pembusukan. Bila paparan
pestisida terlalu banyak, maka pestisida bisa mengakibatkan berbagai masalah
kesehatan seperti kanker, ADHD pada anak, gangguan sistem saraf dan melemahkan
sistem kekebalan tubuh.
Sebuah
penelitian telah mangkaji masalah ini. Hasilnya didapatkan bahwa ada sayuran
dan buah yang paling rentan menyerap pestisida, tapi ada juga buah dan sayur
berkulit tebal yang relatif lebih sedikit terkena kontaminasi pestisida disebut
dengan disrty dozen dan kelompok buah
dan sayuran yang lebih tahan dari kontaminasi pestisida disebut clean 15. Buah dan sayur yang dijuluki dirty dozen berisi 47-67 pestisida per
porsi. Ini adalah makanan yang di yakini paling rentan karena memiliki kulit
lembut dan tipis, sehingga cenderung lebuh banyak menyerap pestisida.
Berikut
kelompok dirty dozen atau 12 buah dan
sayur yang paling banyak menyerap pestisida, di antarany ;
1.
Seledri
2.
Persik
3.
Stroberi
4.
Apel
5.
Blueberry
6.
Nektarin (Peach)
7.
Paprika
8.
Bayam
9.
Ceri
10.
Kentang
11.
Anggur
12.
Selada
Sedangkan
kelompok buah dan sayuran yang di juluki clean
15 adalah kelompok buah dan sayur memiliki lapisan kulit tebal dan dapat
mencegah kontaminasi pestisida. Kelompok clean
15 ini memiliki tingkat pestisida
rendah atau bahkan tidak ada sama sekali.
Berikut buah dan sayur yang masuk
dalam kelompok clean 15 , yaitu;
1.
Bawang
2.
Alpukat
3.
Jagung manis
4.
Nanas
5.
Mangga
6.
Kacang polong
7.
Asparagus
8.
Buah kiwi
9.
Kubis
10.
Terong
11.
Melon kuning
12.
Semangka
13.
Jeruk bali
14.
Ubi jalar
15.
Bawang bombay
Mengingat
bahaya pestisida bagi tubuh, maka kita dituntut untuk lebih selektif dan cermat
dalam Memilih sayur dan buah yang aman bagi kesehatan, berikut tipsnya
- Beli sayur dan buah segar yang sedang ada pada musimnya. Kadangkala, pestisida diaplikasikan di tempat penyimpanan unutk mencegah pembusukan buah dan sayur oleh jamur dan bakteri, juga kerusakan oleh hama gudang.
- Hindari buah impor yang kulitnya terlalu mengkilap. Usai panen di negara asalnya, buah diberi lapisan lilin (parafin) lalu di simpan dalam gudang. Bisa jadi buah yang di pasarkan adalah buah hasil panen musim sebelumnya.
- Wapadia bercak putih pada sayur dan buah karena mungkin merupakan residu pestisida yang telah mengering.
- Pilih buah yang sedikit belubang atau robek. Ini menunjukan bekas gigitan ulat atau hama tetapi juga harus selektif.
- Jika mungkin, pilih sayur hidroponik. Cirinya, memiliki akar yang panjang. Umumnya tanaman ini dipelihara dalam rumah kaca tertutup sehingga jarang terserang hama, yang berarti mengurangi penggunaan pestisida.
- Cara terbaik dan aman yaitu dengan menanam sendiri sayur dan buah. Bayam, seledri, kailan, sawi, selada, kemangi, kenikir, dan terong, dapat dipanen setelah umur 1-2 bulan, sedangkan cabai dan tomat dipanen umur 2-3 bulan.
Tips mencuci buah dan sayuran
Setelah mengetahui bahaya paparan pestisida
pada buah dan sayur, selanjutnya yang perlu di perhatikan adalah cara-cara yang
tepat menghilangkan atau setidaknya meminimaslisir kandungan pestisida pada
buah dan sayur. Untuk itu, kita harus mengetahui bagaimana hal itu di lakukan.
Baca Juga
Berikut tips membersihkan buah dan sayuran untuk meminimaslisir endapan
pestisida yang mungkin menempel pada buah dan sayuran.
- Cuci dengan air mengalir. Cara ini dapat mengurangi 20%-70% residu pestisida yang menempel, tapi tentu juga tergantung dari jenis pestisidanya.
- Cuci bagian-bagian tanaman secara teliti dan detail. Misalnya, cuci pada lipatan halus buah atau sayur, tangkainya, gumpalan kuntum bunganya dan alin-lain.
- Jangan mencuci buah dan sayur dengan cara di rendam, karena racun yang telah larut dapat dapat menempel kembali pada sayur dan buah.
- Bila perlu cuci dengan sabun khusus bahan makanan. Cara ini dapat mengurangi residu yang menempel, terutama pada kulit yang masih terdapat lilin (parafin) atau minyak yang menyerap lapisan pestisida. Lapisan parafin yang tampak mengkilap ini dimaksudkan untuk mengurangi penguapan sehingga buah tidak cepat keriput. Setelah di cuci dengan sabun, sayur dan buah harus di bilas dengan air bersih agar tidak ada sabun yang tertinggal.
- Mengupas kulit buah. Ini cara efektif menurunkan residu pestisida. Tanaman umbi-umbian, seperti kentang, bawang, dan ubi juga perlu di kupas karena pestisida dapat masuk melalui tanah.
- Buang lapisan terluar pada buah atau sayuran yang berlapis-lapis. Jangan segan membuang lapisan terluar dari sayuran yang berlapis-lapis, seperti: selada, kol, dan sawi. Bagian terluar ini paling banyak terpapar pestisida.
- Merendam dengan air panas. Cara ini efektif menurunkan residu 38%-97%, karena terjadi pelepasan dan penguraian pestisida ke dalam air dan uap air. Ketika merendam dengan air panas ini, bisa juga dicampur garam dain air lemon atau cuka.
- Dengan cara merebus. Seperti halnya merendam dengan air panas, cara ini menurunkan residu pada sayuran lebih rendah daripada bahan mentahnya.
- Bila cara di atas semua dirasa merepotkan, hal terbaik yang bisa dilakukan adalah membeli buah dan sayuran organik. Buah dan sayuran jenis organik tidak menggunkan pestisida apapun, sehingga lebih aman dan sehat.
Terimakasih banyak informasinya semoga apa yang diinginkan bisa cepat tercapai...
ReplyDelete